Sunday, May 15, 2011

Militer Inggris Rancang Tank Tembus Pandang

0 comments
Perang di masa depan bakal makin menantang. Tak hanya senjata yang makin mematikan, perkembangan teknologi militer membuat apa yang dulu dianggap tak mungkin, jadi nyata.

Tank lapis baja dan pesawat tembus pandang, bahkan mungkin tentara tak kasat mata, segera dikirim ke medan perang.

Perusahaan senjata Inggris, BAE System saat ini sedang mengembangkan kendaraan perang dengan menggunakan teknologi khusus yang disebut "e-camouflage" yang akan menyebarkan semacam 'tinta elektronik' untuk membuatnya tak terlihat.

Bagaimana cara kerjanya? Seperti dimuat situs Telegraph, Rabu 19 Januari 2011, sensor elektronik canggih yang dilekatkan pada lambung tank akan memproyeksikan gambar dari lingkungan sekitar di bagian luar kendaraan.

Kamuflase elektronik ini memungkinkan kendaraan perang menyatu dengan lingkungan sekitar, seperti cumi-cumi yang menggunakan tintanya sebagai kedok.

Tak seperti kamuflase konvensional, gambar pada lambung akan menyesuaikan dengan lingkungan yang berubah, menjamin bahwa kendaraan selalu dalam kondisi menyamar.

BAE System bekerja sama dengan perusahaan Swedia yang tidak disebutkan namanya yang mencipyakan teknologi serupa ke layar e-ink di pembaca buku digital seperti Amazon Kindle dan Sony Reader.

BAE mengharapkan teknologi baru ini akan bisa digunakan digunakan di medan perang di selatan Afghanistan dan lokasi konflik di masa depan, setidaknya lima tahun mendatang.

Prototipe kendaraan ini akan dibuat dalam waktu empat tahun dan akan menjalani eksperimen operasional pada 2013.

Tank tembus pandang ini relatif ringan yakin memiliki berat 30 ton, berbahan bakar listrik. Meski demikian ia tak tak kalah tangguh dari tank lain yang saat ini berada di garis depan pertempuran.

Bentuknya yang lebih kecil juga untuk penghematan bahan bakar. Bandingkan dengan tank yang digunakan Inggris saat ini, Challenger 2, beratnya 62,5 ton, dan dijalankan dengan mesin diesel 1.200 hp V12.

Menciptakan kendaraan yang tak tergantung bahan bakar punya arti penting. Selain mahal, saat ini, bahan bakar yang digunakan oleh pasukan NATO dibawa ke medan perang dengan cara konvoi melalui jalanan yang sering jadi sasaran militan.

Konsep kendaraan tembus pandang dikembangkan sebagai bagian dari program Future Protected Vehicle, yang diyakini akan mengubah cara berperang di masa depan.

sumber

Mineral Tertua di Tata Surya Ditemukan

0 comments
Meteorit berusia 4,5 juta tahun yang ditemukan di Afrika mengandung salah satu mineral tertua di tata surya. Mineral itu dinamai Krotite berdasarkan nama Alexander N Krot, ahli kimia kosmos yang berkontribusi besar dalam menerangkan proses awal pembentukan tata surya.

Anthony Kampf, kurator Mineral Sciences at the Natural History Museum of Los Angeles County, mengungkapkan, "Ini adalah satu mineral yang belum pernah diketahui sebelumnya hingga kami menemukannya di sini. Sangat dramatis."

Krotite ditemukan di sebuah meteorit bernama NWA 1934 CV3 carbonaceous chondrite. Menurut ilmuwan, chondrite merupakan meteorit primitif sisa pembentukan planet. Sebagian besar meteorit yang ditemukan di dekat Bumi masuk dalam jenis ini.

Krotite terdiri dari unsur kalsium, aluminium, dan oksigen. Krotite terbentuk pada suhu 1.500 derajat celsius. Mineral itu diperkirakan terbentuk kala nebula terkondensasi dan planet terbentuk. Melihat temperatur pembentukannya, Kritite diperkirakan merupakan mineral tertua di tata surya.

Untuk menemukan mineral itu, ilmuwan menelaah butir meteorit berukuran 4 mm yang disebut "telur retak" karena penampakannya. Selain Krotite, ilmuwan memperkirakan masih ada mineral baru lainnya dalam sampel yang sama.

Pemimpin penelitian, Chi Ma, dari Caltech, mengatakan, "Meteorit ini sepertinya berasal dari asteroid di wilayah sabuk asteroid." Ia mengatakan, mempelajari mineral dalam meteorit itu bisa membantu memahami proses terbentuknya tata surya.

Penemuan mineral baru ini dipublikasikan dalam jurnal American Mineralogist edisi Mei-Juni tahun ini. Ilmuwan memperkirakan bahwa dalam sampel yang sama masih ada 8 mineral lain yang bisa ditemukan

sumber

Mobil Masa Depan Bisa Dikendalikan dengan Pikiran

0 comments
Jerman lagi-lagi membuat teknologi terobosan. Kali ini datang dari dunia otomotif. Tak mau kalah dengan pesawat terbang yang mempunyai fitur auto-pilot sebagai kemudi otomatis, sejumlah insinyur asal Freie Universität Berlin membuat mobil yang bisa dikontrol hanya dengan kekuatan pikiran.

Mungkinkah itu? Mungkin saja. Ini bukan kali pertama Freie Universität Berlin menghadirkan teknologi terobosan di bidang otomotif. Sebelumnya, kumpulan insinyur cerdas itu telah menciptakan mobil yang bisa dikendarai dengan bola mata. Terdengar mustahil dan sulit, namun ide tersebut benar-benar dikembangkan.

Para insinyur mengadopsi teknologi sensor baru yang mulai dipasarkan secara komersial: electroencephalograms (EEGs). Dengan teknologi ini, para ilmuwan meminta pengemudi untuk membayangkan kubus bergerak di dunia virtual. Pergerakan kubus itulah yang kemudian menentukan arah mobil bergerak ke kiri, kanan, akselarasi, dan rem. Hal ini bisa dilakukan dengan membedakan pola gelombang bioelektrik.

Dalam ujicoba kedua, para insinyur mencoba teknologi baru ini dengan jumlah mobil yang lebih besar. Sehingga, dapat diketahui apakah sensor EEG tetap dapat berfungsi baik atau tidak, terutama ketika menentukan arah persimpangan.

"Hasilnya, sopir yang dilengkapi dengan sensor EEG mampu mengendalikan mobil tanpa masalah. Isu yang muncul hanya sedikit keterlambatan atau jeda antara perintah pikiran dan respons mobil tersebut," kata Profesor Raul Rojas, kepala proyek Autonomos, yang dikutip VIVAnews dari TG Daily, Selasa 22 Februari 2011.

Namun, tim insinyur asal Jerman ini mengakui bahwa teknologi buatan Jerman dan piranti lunak BrainDriver yang dikembangkannya belum layak dipasarkan dan akan disempurnakan

sumber

Cara Membuat Mesin Waktu Telah Ditemukan

0 comments
Rahasia mesin waktu ternyata telah dapat terpecahkan. Setidaknya klaim ini diyakini oleh fisikawan dari Vanderbilt University, yakni Profesor Thomas Weiler dan rekannya Chui Man Ho.

Seperti dilansir dari situs LiveScience, kedua peneliti ini yakin bahwa mesin pemecah partikel terbesar, Large Hadron Collider (LHC) yang terletak di bawah tanah daerah Jenewa, bisa mendukung terciptanya mesin waktu.

Dengan mesin pemecah atom itu, kata Weiler dan Ho, manusia bisa mengirimkan sejenis partikel yang disebut Higgs singlet ke masa lalu atau ke masa depan.

"Teori kami memang masih jauh, tapi setidaknya teori ini tidak menyalahi hukum fisika manapun atau hambatan eksperimental," kata Weiler.

Teori ini sendiri didasari oleh M-Theory, atau teori segalanya. Teori yang bertujuan untuk menggabungkan semua gaya alamiah yang bisa menjelaskan segala sesuatu di alam semesta.

Higgs singlet sendiri tak bisa dipisahkan dengan Higgs boson. Higgs boson adalah partikel yang paling elementer dari sebuah benda, yang selama ini diyakini memberi massa kepada partikel lainnya.

Para pakar fisika teoritis telah mengembangkan M-theory ini pada kondisi di mana ia bisa mengkomodasi properti-properti semua gaya dan partikel sumatomik, termasuk gravitasi.

Teori ini tak cuma menggunakan empat dimensi seperti yang selama ini kita gunakan, melainkan membutuhkan 10-11 dimensi.

Selama ini mesin pemecah partikel LHC dibangun untuk menemukan Higgs boson. Bila Higgs boson berhasil ditemukan maka para ilmuwan yakin, bahwa ini akan sekaligus menciptakan Higgs singlet secara bersamaan.

Nah, Higgs singlet inilah yang diprediksi mampu meloncat-loncat ke ruang dan waktu yang berbeda. Ia dipercaya oleh Weiler dan Ho, bisa melakukan perjalanan melalui dimensi yang tersembunyi. untuk kemudian kembali masuk ke dimensi kita di masa depat, atau di masa lalu.

Oleh karenanya, kata Weiler, bila manusia bisa mengendalikan pembuatan Higgs singlets, ada kemungkinan kita bisa mengirimkan pesan ke masa lalu maupun ke masa depan. Namun, terlalu cepat untuk berfikir bahwa cerita seperti di film Back to the Future, bisa terwujud.

sumber

Peneliti Berhasil Produksi Sperma di Lab

0 comments
Sperma merupakan sel yang kompleks. Ekor, spiral mitokondria bagian tengah, kepala yang memiliki desain khusus sehingga mampu menembus bagian membran luar telur, merupakan hasil dari proses pengembangan yang sangat canggih di dalam testis.

Selama hampir satu abad, peneliti selalu gagal dalam menciptakan proses ini di lab. Namun kali ini peneliti telah semakin dekat. Mereka berhasil menumbuhkan testis dalam cawan dan menggunakan sperma yang diproduksi untuk membuahi tikus.

Menurut para peneliti, temuan ini berpotensi memperbaiki In Vitro Fertilization (IVF) dan teknik inseminasi buatan pada manusia.

Dalam pengujian, sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Takehiko Ogawa, pakar reproduksi dari Yokohama City University, Jepang, mencopot testis milik tikus bayi yang baru berusia 2 atau 3 hari. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa testis tikus itu belum punya sperma yang berusia matang.

Peneliti kemudian menempatkan testis tersebut di cawan petri berisi media khusus yang mencakup komponen yang disebut KSR – sering digunakan untuk mengembangkan sistem sel embrio – dan kemudian memelihara testis itu agar tumbuh besar.

Setelah sekitar satu bulan, peneliti mendapati bahwa testis tersebut berkembang normal dan mulai memproduksi sperma. Testis ini juga sudah dimodifikasi sehingga mereka mengeluarkan warna kehijauan jika mereka sudah dewasa.

Saat peneliti mengekstrak sperma dari testis yang dipelihara di cawan tersebut dan menginseminasikannya ke tikus betina, tikus tersebut kemudian hamil dan melahirkan anak-anak tikus yang sehat. Adapun testis yang dipelihara tersebut tetap mampu memproduksi sperma hingga dua bulan kemudian.

Menggunakan metode yang sama, peneliti bahkan mampu memproduksi sperma dari testis muda yang telah dibekukan selama satu bulan.

Pada akhirnya, Ogawa dan timnya berharap, teknik mengangkat testis dan memelihara testis hingga tetap memproduksi sperma dengan normal ini juga bisa diterapkan pada manusia.

Meski demikian, masih banyak yang perlu dilakukan. Ogawa masih perlu mengamati metode di mana KSR mendorong pertumbuhan sperma yang sampai saat ini masih belum bisa diketahui. Selain itu, beralih ke pengujian pada testis manusia juga memiliki banyak tantangan.

sumber

Wahana Dawn Dekati Asteroid Vesta

0 comments
Setelah 3,5 tahun menempuh perjalanan antarplanet, wahana antariksa tak berawak, Dawn, mulai mendekati tujuan pertamanya, asteroid Vesta. Wahana ini direncanakan akan mengakhiri perjalanan ke obyek tata surya di sabuk asteroid lain, yaitu planet katai Ceres pada tahun 2015.

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada 3 Mei lalu mengumumkan, wahana antariksa Dawn, yang diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Udara AS, Cape Canaveral, di Florida pada 27 September 2007, mulai mendekati Vesta. Kini, Dawn hanya berjarak 1,21 juta kilometer dari Vesta dan telah menempuh perjalanan 4,8 miliar kiometer dari Bumi.

Misi utama wahana ini adalah mengumpulkan informasi dua obyek pada sabuk asteroid, yaitu Vesta dan Ceres. Sabuk asteroid adalah daerah yang kaya akan asteroid di antara Planet Mars dan Yupiter.

Jika semua rencana berlangsung baik, mesin pendorong wahana akan dihidupkan untuk memasuki orbit Vesta pada 16 Juli nanti. Saat Dawn mencapai ketinggian 16.000 km dari permukaan Vesta, wahana ini akan tertangkap oleh gravitasi Vesta.

Dawn akan mengorbit Vesta sekitar satu tahun. Sejumlah instrumen dalam wahana akan mengumpulkan berbagai data asteroid ini, mulai dari komposisi kimianya, bentuk topografi dan tekstur permukaan, hingga gaya gravitasinya

sumber

Pesawat Tempur AS Dikemudikan Pakai Mouse

0 comments
Umumnya, untuk menerbangkan pesawat militer berteknologi terkini, para penerbang harus memiliki kemampuan dan pengetahuan khusus yang tinggi agar dapat memaksimalkan seluruh kemampuan pesawat tempur yang ia tunggangi.

Belakangan, sistem tak berawak telah membebaskan pilot dari kewajiban mengendarai pesawat dan melakukan misi tempur berbahaya walau pilot dengan kemampuan tertentu tetap harus berada di kemudi, meski dari jarak jauh.

Namun itu akan segera berakhir. Sistem pesawat tempur eksperimen yang sedang dikembangkan angkatan laut AS bersama Northrop Grumman yakni X-47B tidak akan dikemudikan oleh pilot dari jarak jauh. Ia hampir seluruhnya diterbangkan secara otomatis.

Keterlibatan manusia tidak lagi menggunakan kokpit jarak jauh, cukup hanya sebatas mengklik pada mouse saja.

"X-47B akan dipiloti tidak oleh manusia dalam kokpit jarak jauh, melainkan oleh 3,4 juta baris kode program," kata Janis Pamiljans, Vice President Northrop yang menangani teknologi Unmanned Combat Air System Demonstration, seperti dikutip dari Wired, 13 April 2011.

Pamiljans menyebutkan, fungsi-fungsi lainnya bisa ditangani oleh personel yang bukan pilot karena mereka hanya perlu sekali klik mouse untuk menyalakan mesin, satu klik untuk memacu pesawat, satu klik untuk tinggal landas, dan lain-lain.

Namun demikian, menurut Jaime Engdahl, seorang kapten pilot penerbang angkatan laut menyatakan, ada satu hal yang perlu dipelajari lebih lanjut yakni mendaratkan pesawat di kapal induk yang sedang berlayar di laut. "Pendaratan seperti ini sangat spesial dan sangat spesifik. Untuk itu aspek otomatis pada pesawat ini harus disesuaikan dengan tiap kondisi," ucapnya.http://www.blogger.com/img/blank.gif

Hal lain yang juga perlu diuji coba secara mendalam adalah seputar persenjataan. Sebagai informasi, pesawat ini mampu membawa senjata dengan bobot hingga 2,25 ton. Padahal, kata Engdahl, pesawat ini menggunakan autopilot selama 100 persen durasi penerbangan

sumber

Ilmuwan Inggris Ciptakan Alat Bantu Bicara

0 comments

Sekelompok peneliti asal Inggris mengembangkan alat bantu bicara. Dengan alat ini, orang yang larynx, atau pangkal tenggorokannya diangkat, baik akibat kanker ataupun cidera, bisa kembali berbicara.

Sebagai informasi, saat ini, orang yang larynx-nya diangkat akan diberi katup di tenggorokannya untuk mengalihkan udara dari paru-paru ke esophagus atau kerongkongan. Namun, katup ini menjadi usang setelah digunakan dan harus diganti setiap beberapa bulan.

Kini, para peneliti menemukan alat penggantinya yang sekaligus bisa mendeteksi dan menerjemahkan pergerakan wajah saat seseorang berusaha untuk mengucapkan sebuah kata.

“Kami berhasil mengambil informasi dari bagaimana mereka menggerakkan bibir, gigi dan lidah. Dari informasi itu, kami merekonstruksi ucapan mereka,” kata Phil Green, peneliti dari University of Sheffield, Inggris, seperti dikutip dari MedIndia, 26 April 2011.

Perangkat itu sendiri menggunakan magnet kecil yang ditempatkan di dalam mulut serta di lidah untuk membentuk sebuah medan magnet. Sensor kemudian dipasang di perangkat headset eksternal untuk mendeteksi perubahan yang terjadi pada medan magnet di dalam mulut saat pasien berusaha mengucapkan kalimat. “Sejauh ini, sistem yang kami buat memang baru mengenali hanya sekitar 50 kata saja,” ucap Green.

Namun demikian, penambahan perbendaharaan kata bukan menjadi target berikutnya para peneliti. “Rencana yang akan dilakukan berikutnya adalah mengembangkan magnet yang bisa dipasang di dalam lidah,” kata James Gilbert, ketua tim peneliti yang berasal dari University of Hull.

Selain itu, Gilbert menyebutkan, timnya juga menargetkan untuk mengurangi ukuran headset yang digunakan sekecil mungkin. Kemungkinan sebesar perangkat Bluetooth saja.

sumber

Militer AS Ciptakan Peluru Ramah Lingkungan

0 comments

Militer Amerika Serikat menciptakan peluru yang lebih mematikan dan lebih ramah lingkungan.

Teknologi yang sangat dikenal di persenjataan Angkatan Darat Amerika Serikat akhirnya mendapatkan upgrade. Perangkat yang di-upgrade adalah M855, peluru yang didesain pada tahun 1970-an dan terus digunakan sampai saat ini.

Sebagai informasi, meski masih digunakan, peluru itu sering dikeluhkan oleh pasukan tentara karena sering kali tidak efektif dalam mematikan lawan.

Adapun M855A1, peluru yang telah didemonstrasikan di Aberdeen Proving Ground, Maryland, Amerika Serikat terbukti lebih cepat, lebih mematikan, dan dalam waktu dekat akan menggantikan saudara tuanya.

“Amunisi baru ini lebih “hijau” karena ia sudah bebas timah. Artinya, peluru tersebut juga ramah lingkungan,” sebut juru bicara militer AS, seperti dikutip dari Foxnews, 9 Mei 2011. Militer AS sendiri, menurut juru bicara itu, telah memasok amunisi bebas timah pada tentara AS yang bertugas di Afghanistan, sejak Juni lalu.

M855 sendiri diakui oleh militer AS tidak menyediakan kemampuan mematikan seperti yang diinginkan pengguna saat menembak musuh dari jarak kurang dari 150 yard atau sekitar 137 meter. Namun, pakar balistik menyebutkan, tidak ada peluru yang sempurna, dan peluru baru itu juga tidak lebih mematikan secara signifikan.

sumber



Sumber Mitologi Yunani dari Fosil Purba

0 comments

Bangsa Yunani telah lama mempelajari fosil purbakala dan diperkirakan menjadikannya sebagai sumber inspirasi mitos mereka. Sepotong tulang paha makhluk purba diperkirakan telah menjadi sumber inspirasi dalam pembentukan mitos bangsa Yunani kuno.

Potongan tulang yang dikenal dengan nama tulang Nichoria itu merupakan bagian dari tubuh mamalia purba raksasa yang hidup di selatan Yunani sekitar satu juta tahun yang lalu. Setelah orang-orang Yunani kuno menemukannya, muncullah makhluk-makhluk buas dalam mitologi Yunani klasik yang inspirasinya bersumber dari tulang tersebut.

Menurut Adrienne Mayor, seorang peneliti Classics and History of Science di Stanford University, fosil-fosil spesies purba raksasa, seperti halnya tulang Nichoria, kemungkinan besar menjadi sumber inspirasi bagi terciptanya makhluk-makhluk buas legendaris dari mitologi klasik. Lebih lanjut, Mayor menggali akar beberapa mitos Yunani klasik dan menemukan bukti yang menunjukkan fosil prasejarah ditemukan di tempat yang sama berkembangnya mitos tentang makhluk raksasa muncul.

Mayor memperkirakan, orang Yunani kuno menemukan fosil tulang tersebut dalam batu bara muda di cekungan Megalopolis yang dalam kajian prasejarah dikenal sebagai Medan Pertempuran Para Raksasa. "Banyaknya fosil tulang raksasa di tempat itu memunculkan mitos tetang terbunuhnya seluruh tentara raksasa oleh hantaman petir Zeus," tambah Mayor.

Tulang Nichoria sendiri ditemukan di sebuah akropolis kuno di Nichoria antara tahun 1969 dan 1975 oleh para ahli arkeologi anggota tim Minnesota Messenia Expedition. Fakta bahwa tulang itu disimpan dalam akropolis yang berada 35 mil dari batu bara muda tempat tulang ditemukan menunjukkan bahwa bangsa Yunani kuno memiliki ketertarikan besar terhadap fosil

sumber

Kapal Romawi Umur 2000 Tahun Ditemukan Di Italia

0 comments
Arkeolog Italia menemukan kapal milik Romawi berumur 2.000 tahun di sebuah pelabuhan purbakala.

Kapal kayu tersebut ditemukan pada kedalaman 4 meter ketika para arkeolog memperbaiki jembatan penghubung kota modern Ostia dengan Fiumicino, tempat bandar udara Roma. Kapal memiliki panjang 11 meter, kapal terbesar yang pernah ditemukan di reruntuhan Ostia Antica, kota pelabuhan di mulut Sungai Tiber.

Dari beberapa kapal Romawi yang pernah ditemukan, kapal baru ini dianggap temuan penting oleh para arkeolog. "Temuan ini unik. Pada kedalaman ini, kami belum pernah temukan kapal," kata Moretti. Ia memprediksi akan menemukan kapal-kapal lain di lokasi itu. "Ada indikasi kalau lokasi ini merupakan tempat armada kapal terbesar milik Kekaisaran," Moretti menjelaskan

sumber

Fosil Kuda Caspian Tertua Ditemukan Di Iran

1 comments

Jejak tulang-belulang kuda Caspian tertua ditemukan di Iran bagian utara. Demikian dilaporkan oleh Circle of Ancient Iranian Studies (CAIS). Kuda Caspian selama ini terkenal sebagai kuda para raja karena populer di kalangan kerajaan.

Kuda yang ditemukan di situs bernama Gohar Tappeh tersebut diperkirakan berumur lebih dari 3.000 tahun. "Sepertinya hidup di akhir Zaman Perunggu," kata arkeolog yang ikut menggali di Gohar Tappeh.

Tulang-belulangnya dikubur berdekatan dengan manusia, menunjukkan bahwa kuda ini sangat berharga. Pada masa purba, kerajaan memilih kuda Caspian untuk ditunggangi dalam pertempuran atau untuk menarik kereta tempur.

Kuda Caspian berukuran lebih kecil daripada kuda modern atau sekitar dua pertiganya, tetapi, seperti disebutkan oleh seorang peternak kuda ternama asal Amerika Serikat, Louise Firouz, kuda Caspian jinak, cerdas, dan penurut. CAIS mendeskripsikan kuda Caspian sebagai kuda yang ramping, bertulang kecil, pendek, kepalanya bagus dengan dahi yang tegas, mata besar, telinga pendek, serta moncong kecil.

"Mereka cepat dan kuat, bersemangat tapi tempramennya bagus," jelas CAIS.

Dalam sejarah modern, kuda Caspian merupakan kuda tertua yang masih ada. Pada 1972, Iran menghadiahkan kuda kepada Pangeran Philip yang kemudian mengembangbiakkan kuda tersebut.

Sementara itu, penelitian di Gohar Tappeh akan terus dilanjutkan. "Sampai kami menemukan 'tanah perawan' untuk mendapati manusia tertua yang hidup di situs ini," kata Ali Mahforuzi, direktur tim arkeologi di Gohar Tappeh

kompas.com

Ditemukan Fosil Semut Raksasa, Seukuran Burung

0 comments

Sungguh kejutan. Ditemukan fosil semut "monster" di Wyoming, Amerika Serikat, yang diperkirakan berumur 50 juta tahun. Disebut monster karena panjang tubuhnya 5 sentimeter, sedangkan temuan di luar AS "hanya" 3 sentimeter.

Fosil utuh itu ditemukan pada Formasi Green River oleh kolektor fosil, Louis Lube. Kini fosil itu disimpan di Museum Sains dan Alam Denver.

"Ini semut raksasa, seperti jenis semut raksasa lain di Jerman," kata ahli serangga purba, Bruce Archibald, dari Simon Fraser University, ketika disodori temuan itu oleh kurator museum.

Archibald menamainya Titanomyrma lubei. Ada pertanyaan seputar keberadaan semut raksasa di sejumlah benua. Diduga si semut monster itu bermigrasi dari benua di luar Amerika ke Wyoming, beberapa juta tahun silam, melintasi daratan Arktik ketika temperaturnya masih hangat

kompas.com

Cara Dinosaurus Bercinta Masih Misterius

0 comments

Bagaimana cara dinosaurus bercinta? Para ilmuwan menghabiskan waktu yang cukup lama untuk menjawab pertanyaan itu. Sampai sekarang belum ada bukti fisik yang bisa memastikan dan para ilmuwan pun hanya bisa mengembangkan berbagai dugaan.

Dinosaurus juga diduga kuat memiliki kloaka, organ yang juga dimiliki burung dan reptil modern. Kloaka adalah sebuah bukaan yang berfungsi sebagai saluran reproduksi sekaligus lubang pengeluaran urine dan sisa makanan atau feses.

Jika benar dinosaurus memiliki kloaka, ada dua kemungkinan cara bercinta dinosaurus. Pertama, dinosaurus jantan tak memiliki penis sehingga cairan semen ditransfer pejantan melalui kloaka betina lewat mekanisme yang disebut "ciuman kloaka", di mana dua kloaka menempel.

Kedua, dinosaurus jantan mungkin memiliki penis yang akan melakukan penetrasi ke kloaka dan memasukkan cairan semen. Bila pendapat tersebut benar, ilmuwan pun belum mengetahui ukuran penis yang dimiliki dinosaurus.

Sejauh ini palaentolog hanya bisa menebak posisi, durasi, dan perilaku bercinta dinosaurus. Kebanyakan berpendapat bahwa dinosaurus bercinta seperti gajah dan jerapah, pejantan akan menyalurkan cairan semen dengan menunggangi betina dari belakang lebih dulu.

Bila hal itu benar, dalam artikel di Slate.com, ada berbagai masalah yang sepertinya mengganjal. Soal berat badan, misalnya, bagaimana si betina mampu menahan berat si jantan yang luar biasa?

Karena alasan berat tersebut, beberapa ilmuwan berpandangan bahwa dinosaurus bercinta di dalam air sehingga gaya apung yang diterima pejantan bisa mengurangi beban yang ditanggung betina. Sementara, ilmuwan lain berpendapat bahwa dinosaurus bercinta sambil tiduran menyamping.

Semua pendapat tersebut masih diperdebatkan. Ilmuwan belum bisa bersepakat satu sama lain. Satu-satunya yang bisa menjawab adalah bukti fisik, misalnya adanya fosil dinosaurus yang ditemukan dalam posisi sedang bercinta

kompas.com